Minggu, 13 Januari 2019

4 Bahan dapur yang bisa menyembuhkan luka

Tahukah kamu bahwa ada jika kita terluka dan membutuhkan pertolongan cepat, ada beberapa
bahan yang bisa ditemukan di dapur yang dapat digunakan. Yuk disimak..

1. Bubuk cengkeh

Jika kulit kamu tergores hingga mengeluarkan darah, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah dengan membilasnya dengan air yang mengucur dari kran.Setelah itu luka dibebat dengan kain bersih, sembari ditekan pada bagian yang luka. Setelah darah tak lagi mengalir, segera tutup luka dengan plester higienis. Lalu, gunakan bubuk cengkih agar luka mengering dan sembuh dengan cepat, serta terlindungi dari infeksi.

Bagaimanakah cara mengaplikasikan bubuk cengkih ini?

Taburkan sedikit bubuk cengkih pada plester sebelum digunakan menutupi luka. Kandungan minyak biji cengkih menurut James Duke, PhD, penulis Green Pharmacy dan mantan kepala Medicinal Plant Resources Laboratory USDA, kaya akan eugenol. Zat ini bersifat antiseptik sekaligus dapat meredakan rasa nyeri.

2. Gula

Mungkin terdengar aneh, gula yang selama ini lebih dikenal sebagai pemberi rasa manis pada makanan ternyata bisa menjadi salah satu obat di dapur kamu untuk mengobati luka. Secara alami gula memiliki antibakteri dan menghambat pertumbuhan mikro organisme.

Gula juga menyerap kelembaban dan mengurangi pembengkakan yang biasa terjadi pada luka jaringan. Gula juga diketahui merangsang jaringan untuk meregenerasi. Satu hal yang harus diperhatikan dalam memakai gula sebagai “obat” adalah pastikan perdarahan luka telah berhenti sepenuhnya selama 24 jam sebelum kamu memanfaatkan gula.

3. Kopi

Selain sebagai pengusir kantuk yang membuat tubuh kembali terasa segar, kopi ternyata mampu diandalkan untuk mengobati luka. Dr. Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D. sudah membuktikan khasiat kopi tersebut. Ahli bedah pembuluh darah dari RS Hasan Sadikin, Bandung ini sudah berkutat melakukan serangkaian penelitian terhadap kopi sejak awal tahun 2004.

Hasilnya? Kopi ternyata sangat efektif dan aman untuk mengatasi berbagai jenis luka! Dari luka besut lantaran terjatuh, luka tergores benda tajam, luka bakar, sampai luka “koreng” yang sudah terinfeksi. Hebatnya lagi, semua usia dapat menggunakannya, termasuk anak-anak. Cara pakainya pun simpel dan praktis. Kamu cukup taburkan secara merata di atas luka. Tipis saja, tidak perlu terlalu tebal.

Frekuensi bisa 3x sehari; pagi, siang, dan sore. Setelah ditaburi kopi, luka harus tetap kering dan sama sekali nggak boleh terkena air. Bila terkena air, luka jadi basah terus-menerus sehingga pengobatan nggak berjalan efektif. Jika ingin mandi atau melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan air, tutuplah luka dengan rapat.

4. Getah batang pisang

Sebenarnya getah batang pisang bukanlah bahan yang ada di dapur. Namun bahan ini unik karena pohon pisang banyak di Indonesia dan formulanya ditemukan oleh mahasiswa Indonesia. Sekelompok mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, membuktikan bahwa getah pisang bisa mempercepat proses penyembuhan luka. Dengan konsentrasi getah batang pisang 80 persen, luka lebih cepat tertutup 30-60 persen.

Penelitian ini awalnya terinspirasi kebiasaan masyarakat di pedesaan Kandangan, Sayegan, Kabupaten Sleman yang merawat luka dengan mengoleskan getah batang pisang. Menyesuaikan dengan jurusan, penelitian difokuskan pada penyembuhan luka setelah pencabutan gigi. Dalam penelitian ini, getah pisang raja (Musa sapientum) diolah menjadi salep dengan konsentrasi 80 persen dan diuji-cobakan pada marmut. Dengan salep, luka pencabutan gigi terbukti lebih cepat sembuh, dari 15 hari menjadi 5 sampai 10 hari. Khasiat diperkirakan akan sama pada luka di bagian tubuh lainnya karena proses penyembuhan luka pada dasarnya sama.

0 komentar:

Posting Komentar

Aplikasi Mining Bitcoin Manfaat buah jeruk

Blog Tips